SDIT


Senin, 28 Juni 2010

Profil SDIT ASH SHOHWAH Tanjung Redeb

Memiliki anak – anak yang shaleh dan shalehah adalah dambaan bagi setiap keluarga muslim. Untuk mewujudkan harapan tersebut, banyak hal yang harus dipersiapkan oleh setiap orang tua. Diantaranya adalah peran dan tanggung jawab orangtua dalam memilih pendidikan formal bagi anak – anaknya sesuai dengan Metodologi Syari’ah Islam.

Di sisi lain, putra dan putri kita harus menghadapi dan hidup ditengah derasnya arus globalisasi, demoralisasi dan sekulerisasi. Hal ini dapat menimbulkan munculnya problematika hidup yang sangat kompleks dan saling terkait.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka Yayasan Ash Shohwah mendirikan Lembaga Pendidikan Tingkat Dasar ( Sekolah Dasar Islam Terpadu), guna memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, bangsa dan agama dalam mencetak kader – kadernya yang sanggup menghadapi kondisi yang sedang atau akan terjadi di masa yang akan datang.



Sekolah dasar Islam terpadu Ash Shohwah Tanjung Redeb adalah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diperkaya dengan sistem pendekatan Islami melalui pengintegrasian antara Pendidikan Agama dan Pendidikan Umum, melalui peran serta sekolah, orangtua dan masyarakat serta memaksimalkan ketiga Aspek Pendidikan (Kognitif, Afektif, Psikomotorik) secara seimbang dan profesional.
TUJUAN 
 SDIT Ash Shohwah bertujuan membentuk siswa dan siswi yang memiliki 
1. Pengetahuan, sikap dan keterampilan dasar sehingga mampu untuk melanjutkanpendidikan ke jenjang  yang     lebih tinggi.
2. Akhlaq dan kepribadian yang sesuai dengan nilai – nilai Islam.
3. Bersikap mandiri dan mampu menyesuaikan diri dalam hidup bersama di tengah –tengah keluarga dan               masyarakat.

KURIKULUM
Guna merealisasikan tujuan tersebut, kami menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) serta ditambah dengan paket pendidikan yang meliputi :
1. Pendidikan Al – Quran :
2. Tilawah dengan metode Qiro’ati
3. Tahfizh dengan metode setor dan takrir
4. Pendidikan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
5. Kepanduan, kempemimpinan dan komunikasi
6. Computer
7. Bela diri
SDIT Ash Shohwah Juga mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi yang saat ini dicanangkan pemerintah dalam sistem pendidikan nasional.

SISTEM BELAJAR
Kegiatan dan mengajar menggunakan sistem siswa aktif serta mengembangkan daya kreasi siswa.
Selama belajar sangat ditekankan aplikasi nilai – nilai Islami dengan metode pendekatan keteladanan dari para pendidik.
Setiap hari belajar siswa dibimbing untuk :
1. Sholat berjama’ah
2. Menerapkan akhlaq Islami

WAKTU BELAJAR
Kelas I dan II : 07.15 sampai 14.30
Kelas III s/d VI : 07.15 sampai 16.00
TENAGA PENDIDIK
Sekolah Dasar Islam Terpadu Ash Shohwah di didik oleh para pendidik yang berpengalaman.

Rabu, 23 Juni 2010

SUBHANALLAH TEMAN-TEMAN, DITEMUKAN SUNGAI DALAM LAUT


Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Lau
“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.
tambahan :
Cenote Angelita, Meksiko terdapat sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun-daunan.
Seperti dilansir crystalkiss.com, di kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut mulai melewati kedalaman 60 meter. Beberapa meter dari lokasi itu akan ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.
Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Tapi tunggu dulu, warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.
Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang. “Di kedalaman 60 meter saya menemukan kembali air laut. Saya melihat sebuah sungai, pulau, lengkap dengan daun yang berguguran. Tapi sungai yang kami lihat adalah lapisan dari gas hidrogen sulfida,” kata Anatoly.
Namun tentu saja, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, namun nampak seperti sungai. Biasanya gas itu terkumpul di dasar laut sampai mereka meledak dengan mendadak. Saat gas itu mencapai ke permukaan, kombinasi hidrogen dengan oksigen yang membentuk air membuat sulfur putih padat membentuk lapisan endapan ke dalam lautan, yang membuat hidrogen sulfida menjadi racun alami buat ikan, tapi pengaruh buruk bagi manusia masih belum jelas diketahui.
Mengapa hidrogen sulfida bisa berwujud sungai di dasar laut adalah karena pengaruh berat jenis zat tersebut. hidrogen sulfida memiliki berat jenis yang lebih berat dari pada campuran air laut (natrium sulfida, dll). Hal ini dpt dibayangkan seperti minyak dengan air dimana tingkatan berat jenisnya minyak, air tawar, air laut, dan baru campuran hidrogen sulfida diatas. hidrogen sulfida karena berat jenis yang lebih besar akan cenderung mengumpul di dasar lautan. inilah yang tampak seperti alur sungai di atas.
Lokasi: Cenote Angelita, Mexico

Lompatan Seorang Photographer : ADA YANG BERANI... !? ^_^



Palestina ku Sayang

Sabtu, 19 Juni 2010

☼Kegembiraan Yang Dipuji & Dicela☼

Lapangnya dada lantaran sesuatu yang sifatnya sementara, umumnya terjadi karena gejolak yang bersifat fisikis (badaniyah). Sehubungan hal ini, kegembiraan tersebut ada yang dilarang, ada pula yang dibolehkan. Ada yang dipuji, begitu pula yang dicela. Ada yang bersifat manusiawi, ada juga yang bersifat inderawi.

Kegembiraan yang dilarang adalah sebagaimana firman-Nya, "Janganlah kamu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri." (Al-Qashash : 76). Hal ini dilarang karena rasa bangga biasanya mengandung kesombongan dan kecongkakan.

Dalam ayat lain disebutkan pujian bagi rasa gembira. Firman Allah, "Katakanlah, 'Dengan karunia Allah rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira." (Yunus : 58). Sebab kegembiraan tersebut berupa ketaatan terhadap ridha Allah, ampunan dan hidayah-Nya.

Allah memuji rasa gembira dalam firman-Nya, "Orang-orang yang telah Kami turunkan kitab kepada mereka, bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu." (Ar-Ra'd : 36), sebab ini adalah kegembiraan yang berupa ketaatan.

Allah subhanahu wa ta'ala mencela sifat gembira dalam firman-Nya, "Dan supaya kamu tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu." (Al-Hadid : 23). "Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibandingkan dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang) sedikit." (Ar-Ra'd : 26). "Hingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong." (Al-An'aam : 44). "Mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka." (Ghafir : 83).

Dalam ayat lain, Allah swt memerintahkan para hamba-Nya untuk bergembira dengan karunia dan rahmat-Nya, "Katakanlah, 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (Yunus : 58). Mahasuci Allah dengan segala firman-Nya.

Bagi setiap hamba Allah yang bergembira dengan HIDAYAH, ILMU, KETAATAN, dan AMAL-AMAL SALEH, sungguh kegembiraannya itu DI PUJI. Namun apabila seseorang BANGGA dengan DUNIA dan PERHIASANNYA, yakni dengan semua kesenangan, tipuan dan permainannya, maka kegembiraan itu TERCELA.

Sungguh wahai saudaraku tersayang... Barangsiapa yang telah "sempurna" imannya, insyaAllah tidak menjadikannya lupa, baik musibah maupun nikmat. Wallahu'alam bis showab.

Kamis, 03 Juni 2010

Orasi Peduli Palestina

Ratusan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ash Shohwah Tanjung Redeb dan Sejumlah guru melakukan orasi menentang agresi militer Israel atas Palestina. dengan yel-yel bebaskan Palestina dan hancurkan Israel.

Meski kami kecil, kami ingin membantu kalian”. Demikian seruan salah seorang siswa kelas IV SDIT Ash Shohwah saat melakukan orasi untuk anak-anak Palestina yang digelar di halaman sekolah serta berjalan kaki sejauh lima kilo meter pada hari Jum 'at 04 Juni 2010 serta menyatakan keprihatinan atas penderitaan Bangsa Palestina yang telah menjadi korban serangan Israel,” katanya.
Aksi ini adalah aksi pertama yang dilakukan di Tanjung Redeb, pasca tragedi mavi marmara yang terjadi pada dini hari 31 mei 2010.
Orasi yang dilakukan siswa dan siswi SDIT Ash Shohwah yg melambaikan bendera Palestina berjalan damai, dan penuh semangat.